July 24, 2013

Tentang Rindu yang Luar Biasa Untuk Ayah Tercinta.. :)

Ayah,,,
apa yang kau rasakan disana?
Bahagiakah?
Bersedihkah?

Ayah,,,
tangisku, tak kan dapat memutar waktu
Sesalku tak kan dapat memelukmu
Dan harapku, tak kan mampu tuk kembalikanmu

Ayah...
Semasa kecil kami belum mengerti
Apa arti pengorbanan seorang ayah
Selalu berjuang demi kebutuhan anakmu
Tanpa mengenal waktu
Engkau rela di hina dan di maki
Demi anak-anakmu

Ayah...
Saat detik kepergianmu
Menghembus nafas terakhir
Kami seperti tak percaya
Karena beberapa detik
Engkau telah pergi untuk selamanya

Ayah...
Sungguh bagiku hidup ini terasa berat untuk dijalani
Sungguh bagiku sulit untuk menerima semua kenyataan ini
Tak pernah kubayangkan sebelumnya,
Betapa kesepian nya ibu tanpa hadirmu
Betapa berat beban ibu untuk mengasuh aku dan adik-adikku
Betapa tegarnya ibu saat kau putuskan harapan nya

Ayah...
Apakah engkau mengerti akan kerinduanku saat ini
Betapa hidup ini amat sangat berat setelah kau tiada
Betapa semua terasa sulit saat kau tak lagi ada
Aku merindukanmu ayah,, sangat merindukanmu
Tapi inilah takdir
Kami harus tetap tegar
Melepaskan dengan ikhlas
Walau kadangkala ku menangis

Ayah...
Betapa anakmu kehilangan
Dan selalu terbayang wajahmu
Serasa engkau masih bersama kami

Ayah...
Aku bersyukur pernah merasakan kasih dan sayangmu
Kau berikan aku pengertian yang aku tidak mengerti
Kau ajari aku pelajaran yang aku tidak pahami
Kau guru sekaligus jaksa yang paling adil untuk keluargamu
Sampai kau merasa lelah dan sudah cukup untuk menuntun kami
Lalu kau titipkan kami pada ibu
Aku bangga memiliki ayah sepertimu
Kini hanya do’a yang mampu sampai ketempat terindahmu
Semoga Alloh selalu memberi kebahagiaan untukmu
Seperti halnya kau berikan pada kami  

Ayah...
Maaafkan anakmu ini
Yang belum mampu membahagiakan dirimu
Di waktu hidup dan tua mu
Kini aku hanya bisa berusaha
Dengan setiap apa yang kupunya
Dengan setiap ucap dalam doa

Ya As-Sami’...
Engkau maha mendengar
Perkenankan permohonan kami
Ya Al-Ghafur...
Ampuni dosa dan kesalahan ayah kami
Semasa hidup dan mati nya
Ya Al-Maajid…
Tempatkan ia pada kemuliaanmu
Karena disisiMu tempat kemuliaan kami

Ayah...
Kami anak-anakmu
Kini hanya dapat mendo’akanmu
Semoga engkau tenang disisiNya

Teringat pada sebuah catatan yang kutulis dulu :

Demi pendidikanku ia korbankan segalanya
Demi sekolahku ia kerjakan apapun tanpa rasa malu
Demi hidupku ia relakan hidupnya
Ia tak pernah beristirahat walau sedetik

Aku selalu teringat pada ayah
Teringat pada logika sederhana nya
Yang mampu merubah hal-hal biasa menjadi begitu memesona
Teringat pada sikap tenang nya
Teringat pada diam nya yang mengandung jutaan makna
Aku juga teringat ketika ia melirikku
Saat teman-temannya mengetahui bahwa aku sudah bisa membaca meski umurku belum lima tahun
Teringat pada senyum hangatnya ketika aku menjadi juara kelas
Teringat ketikaa iaa mengepalkan tangan saat aku juara lomba dokter kecil tingkat kecamatan dan menjadi utusan ke kabupaten
Aku teringat pada bahasa tubuhnya
Dan aku tahu ia bangga padaku meski tak sepatah katapun terucap

Ia menikmati kebanggaan itu dengan diam
Melewati momen-momen itu hanya dengan tersenyum
Meski aku tahu jantungnya berlonjak girang
Itulah ayah...
Tak seorangpun tahu bahwa ia tokoh utama dibalik kesuksesanku
Karena ia lebih memilih untuk menjadi sosok dibalik layar
Ia rela berhutang untuk membelikanku buku bacaan
Ia rela menemaniku membaca hingga larut malam
Meski tubuhnya letih tak terperi dengan kantuk yang tak tertahan
Ia menaikkanku ke sepeda bututnya untuk sekedar mengikuti keinginanku menonton komedi putar
Ia rela bahunya kujadikan pijakan tuk sekedar melongok ke kandang buaya
Ia tak malu mengenakan baju koko yang tetas jahitan nya di hari lebaran yang dipenuhi aroma baju baruku
Ia sigap menampung semua masalah yang tak bisa kupecahkan
Ia tempatku bertanya, tempatku berkeluh kesah, sahabat setia yang tak mengharapkan balasan apapun

Kini ribuan mohon kulayangkan, ribuan doa kukirim,
Ribuan harap kutitip pada siang, malam, matahari, bumi, bulan, dan semua yang kutemui
Kukatakan pada mereka, jika kalian bertemu Tuhan tolong sampaikan padaNya bahwa aku sangat merindukan ayah
Aku ingin menatap ayah yang menatapku penuh kasih
Aku ingin menyentuhnya seperti ia membelaiku
Aku ingin memeluknya seperti ia menggendongku

Di suatu malam, aku pernaah bermimpi
Seseorang yang tahu siapa berbisik padaku bahwa doaku telah terkabul
Doaku yang ribuan jumlahnya sesungguhnya telah terkabul sejak lama
Seseorang itu berkata :
”jika kau ingin bertemu ayahmu, bertemulah dengan Alloh
  jika kau ingin meminta maaf pada ayahmu, minta maaflah pada alloh
  karena ia telah berada di sisi Nya
  bersemayam di putihnya awan bersama para syuhada”

Mimpi itu menyadarkanku,
Doaku telah dikabulkan hingga kaki kecilku terbiasa lagi melangkah kerumahnya
Doaku terkabul hingga kini mulutku terbiasa lagi memuji kebesarannya
Doaku terkabul hingga hatiku terbiasa lagi untuk bersyukur atas nikmatNya
Doa-doaku terkabul dalam wujud yang tak pernah kuduga sebelumnya
Maha suci Alloh yang telah menyatakan sesuatu yang ghaib dalam gapaian logika manusia

Meski ayah tak lagi ada di dunia ini
Namun sosok keteladanan nya tetap melekat di hati
Takkan lekang dihantam waktu
Bahkan dalam wafatnya pun ia tetap berjasa
Doa yang kumohon atasnya, kini kembali padaku
Menjadikanku manusia yang jauh lebih baik


Ya Alloh, ampunilah dosa-dosanya dan sayangilah ia seperti ia menyayangiku
Hanya kepadMu aku meminta dan hanya kepadaMu aku memohon perlindungan
Sungguh maha suci engkau, yang telah mengabulkan semua doa

Ayah...
Pengorbananmu takkan pernah terbalas
Jasamu akan selalu ku ingat
Kasih sayangmu akan selaalu bersemayaam di hatiku
Terimakasih Ayah..


(Kutulis dengan penuh haru dan tetesan air mata rindu, menjelang 2 tahun kepergian ayah dari dunia ini.. aku merindukanmu ayah..)

26-03-2010 ___ 23-03-2012


0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com