September 10, 2009

Manfaat Belajar Kimia Lingkungan

Manfaat belajar kimia lingkungan dapat ditinjau dari segi pemahaman dan dari segi aplikasi. Dari segi pemahaman, belajar kimia lingkungan dapat meningkatkan melek terhadap lingkungan hidup kita, dengan seluruh gejala kimia yang terjadi baik yang terjadi secara alamiah ataupun yang disebabakan oleh aktivitas manusia. Bila ditinjau dari segi aplikasi, dengan belajar kimia lingungan kita dapat melakukan penanggulangan terhadap pencemaran dan dapat pula mencegah terjadinya pencemaran.
Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini dilakukan untuk saling menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka dilakukan langkah tindakan. Namun demikian pada dasarnya kita semua sependapat bahwa tindakan pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan dilakukan sebelum pencemaran terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi baru kita lakukan tindakan penanggulangan. Tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan macam bahan pencemar yang perlu ditanggulangi. Langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran antara lain dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan beberapa usaha antara lain: mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbomonoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna, selain itu pengolahan/ daur ulang atau penyaringan limbah asap industri, penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman bertindak sebagai paru-paru kota), dan tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan, serta melakukan reboisasi/penanaman kembali pohon-pohon pengganti yang penting adalah untuk membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan, melainkan dengan cara mekanik
2. Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat,karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air. Pencemaran air yang telah terjadi secara alami misalnya adanya jumlah logam-logam berat yang masuk dan menumpuk dalam tubuh manusia, logam berat ini dapat meracuni organ tubuh melalui pencernaan karena tubuh memakan tumbuh-tumbuhan yang mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam jumlah kecil. Penumpukan logam-logam berat ini terjadi dalam tumbuh-tumbuhan karena terkontaminasi oleh limbah industri. Untuk menanggulangi agar tidak terjadi penumpukan logam-logam berat, maka limbah industri hendaknya dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan.. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme jangan dibuang ke badan air, dikubur dalam lubang tanah kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk. Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuai dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat dimusnahkan/ diuraikan oleh mikroorganisme.
3. Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran tanah pada prinsipnya sama dengan pencegahan pencemaran air. Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu dilakukan penanggulangan terhadap pencemaran tersebut. Tindakan penanggulangan pada prinsipnya mengurangi bahan pencemar tanah atau mengolah bahan pencemar atau mendaur ulang menjadi bahan yang bermanfaat. Langkah tindakan penanggulangan yang dapat dilakukan antara lain dengan cara, sampah-sampah organik yang tidak dapat dimusnahkan (berada dalam jumlah cukup banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari tanah, agar diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barang-barang lain yang bermanfaat, misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan bahan bangunan, plastik dan serat dijadikan kesed atau kertas karton didaur ulang menjadi tissu, kaca-kaca di daur ulang menjadi vas kembang, plastik di daur ulang menjadi ember dan masih banyak lagi cara-cara pendaur ulang sampah. Bekas bahan bangunan (seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata, berangkal) yang dapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur, dikubur dalam sumur secara berlapis-lapis yang dapat berfungsi sebagai resapan dan penyaringan air, sehingga tidak menyebabkan banjir, melainkan tetap berada di tempat sekitar rumah dan tersaring. Resapan air tersebut bahkan bisa masuk ke dalam sumur dan dapat digunakan kembali sebagai air bersih. Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk tanaman, maka tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH asam berkurang.
Dengan melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran lingkungan hidup (pencemaran udara,pencemaran air dan pencemaran tanah) berarti kita melakukan pengawasan, pengendalian, pemulihan, pelestarian dan pengembangan terhadap pemanfaatan lingkungan udara, air dan tanah) yang telah disediakan dan diatur oleh sang pencipta, dengan demikian berarti kita mensyukuri anugerah-Nya.
• Manfaat ilmu Kimia lingkungan
• Dapat mengubah bahan alam menjadi sesuatu/produk/barang yang berguna untuk memenuhi dan membantu kehidupan manusia. Misalnya: sabun, mobil, pakaian, tumbuhan, enzim dan lain-lain.
• Manusia jadi mengetahui dan memahami kebutuhannya.
• Manusia lebih memahami tentang alam sekitar dan proses yang terjadi di dalamnya.
• Manusia memahami gejala alam yang dijumpainya dalam kehidupan sehari-hari.
• Manusia memahami proses yang berlangsung di dalam tubuhnya.

Peran Kimia Lingkungan

Peran ilmu kimia sangat banyak dalam kehidupan. Marilah kita bahas beberapa peran ilmu kimia untuk kemajuan yang lebih baik. Peran ilmu kimia adalah sebagai berikut.
1. Mempelajari sifat dan fungsi bahan kimia dalam lingkungan hidup
Beberapa contoh bahan kimia, baik yang merupakan komponen yang alami lingkungan hidup dan ada pula yang merupakan hasil aktivitas manusia yang berlebihan. Setiap bahan memiliki sifat fisika dan sifat kimia serta fungsi yang berbeda-beda. Sebagai contoh oksigen yang berupa gas tak berwarna, gas ini tak beracun dan sangat diperlukan oleh manusia, hewan, dan bakteri aerobik untuk bernafas. Bila ditinjau secara kimia dari segi molekulnya, oksigen memiliki ikatan rangkap dua dengan bentuk molekul planar,dan dapat mengoksidasi besi (terjadinya perkaratan).
2.Mempelajari dan menelaah pengaruh bahan kimia terhadap suatu komponen lain dan terhadap lingkungan hidup secara keseluruhan, terutama jika bahan kimia itu tersebar dan berkontaminasi dengan lingkungan sehingga keseimbangan terganggu.
Dengan mempelajari dan menelaah kita akan mengetahui bahwa bahan kimia yang tidak beracun dan sangat amanpun dapat menimbulkan masalah lingkungan apabila bahan tersebut tersebar. Sebagai contoh, karbohidrat apabila tersebar dari limbah restoran atu rumah tangga dapat menimbulkan polusi udara (bau busuk). Karbon dioksida yang tidak beracun, akan dapat memicu efek rumah kaca (pemanasan global).
Selain itu dengan mempelajari dan menelaah kita akan dapat mengetahui bagaimana kondisi lingkungan kita dengan adanya kontak dengan bahan kimia terutama bahan kimia pencemar.
3. Menentukan jumlah batas penyebaran bahan kimia dalam lingkungan agar tidak memberikan gangguan terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan manusia.
Selama ini digunakan nilai ambang batas (NAB) atau nilai toleransi lingkungan dan manusia terhadap bahan kimia, dimana yang menjadi ukuran adalah status kesehatan masyarakat usia produktif dan daya lenting lingkungan. Dalam NAB tersebut terdapat jumlah maksimal bahan kimia dalam lingkungan, dimana pada jumlah tersebut bahan kimia yang dimaksud tidak akan berdampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu juga sering dilakukan pertemuan secara internasional mengenai nilai standar bahan kimia di lingkungan , sebagai contoh Euro-2 yang menentukan standat emisi kendaran.
4. Merekomendasikan hasil penelitian dan percobaan kepada pengelola lingkungan hidup atau kepada masyarakat pada umumnya.
Dari hasil penelitian akan diperoleh data mengenai keadaan lingkungan saat ini. Sebagai contoh penelitian yang dilakukan Japan Automobile Research Institute (JARI yang menunjukkan pencemaran oleh timbal paling berat terjadi di Jakarta ketimbang Tokyo, Beijing, Seoul, Taipei, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Manila. Dampak yang diakibatkan pencemaran timbal bisa menyebabkan kematian, kemandulan, dan keterbelakangan mental pada anak- anak. Pencemaran udara di Jakarta 80 persen berasal dari sektor transportasi, sisanya pencemaran dari sektor industri dan lain- lain. Dan hal tersebut sudah disamapaikan di dalam sebuah diskusipada awal Agustus 2006 yang diselenggarakan Mitra Emisi Bersih (MEB) di Jakarta,sehingga sudah saatnya Jakarta menerapkan standar emisi berdasarkan standar Euro-2. (soera)

to wo de ai....


Aku bukanlah sebuah karang yang kuat hadapi ombak,
yang tegar lalui badai....

Aku hanyalah sesuatu yang mencoba menjadi bintang,
mencoba menjadi lilin dan mencoba menjadi bayangan,
yang kan selalu menemani malammu ....
terangi gelapnya hatimu dan menemani langkah-langkahmu.

Tetapi kujuga manusia....
yang memiliki seribu keiinginan,
yang takkan pernah tercapai....
yang takkan pernah kuraih ....
yang takkan pernah hadir dalam hidupku.

Kuingin kau ada di sisiku,
disetiaplangkah rapuhku dalam gelap hati ini....
dalam kegalauan hatiku...

Template by : kendhin x-template.blogspot.com