Assalamu’alaikum, apa kabar Ayah?
Apa Ayah baik-baik saja disana? Ah, tentu saja. Karena Ayah sudah ada di sisiNya, Sang Penjaga yang tidak pernah lengah… dengan cintaNya yang luar biasa
Ayah, hari ini entah mengapa Aku ingat Ayah. Aku ingat ketika mengotori seragam Ayah setiap kali Ayah pulang kantor, tapi selalu membalasku dengan ciuman hangatmu. Aku ingat ketika merengek untuk memintamu mengantarku ke sekolah, lalu Kaupun akan menuntunku sekalipun terlambat menuju tempat kerjamu. Aku ingat ketika ikut menghabiskan sarapan dan santap malammu, sekalipun Kau butuh energi yang lebih besar dari diriku. Dan Aku ingat keinginanmu dulu, Kau sangat ingin sekali melihatku menjadi sarjana dan merasakan mencium keningku ketika memberikan restumu, saat aku menikah suatu saat nanti.
Ayah, kini aku bukan gadis kecil lagi seperti dulu. Yang akan dengan sigap merayumu untuk minta dibelikan ini dan itu. Yang akan mudah sekali merengek ketika Kau melupakan keinginanku. Yang suka sekali sebal jika Ayah tak pulang di akhir minggu. Dan selalu minta imbalan setelah menyajikan secangkir kopi atau memijit punggungmu.
Ayah, Aku rindu. Rindu sekali.
Jika sekarang Ayah ada disampingku, Aku akan bercerita tentang mimpi-mimpiku dan melihatmu begitu antusias mendengarkanku. Aku akan berkhayal bersamamu tentang wisudaku setahun lagi, dan kau pasti akan memuji penampilanku dengan jubah hitamku kelak. Akan aku buatkan kopi terenak untukmu, dan setiap Ayah pulang kerja, Aku akan selalu siap memijit punggung Ayah yang lelah itu, dan aku janji, tanpa meminta imbalan sedikitpun. Cukup senyum indahmu itu.
Ayah, Aku tak bisa melagukan lagu kesukaan Ayah dengan merdu. Tapi Aku selalu mengirimkan lagu terindahku untukmu. Do’aku Ayah… Aku yakin akan menjadi lagu terindah yang Kau dengar di alam sana.
Ayah
Aku sangat mencintai dan menghormatimu
Tapi aku lebih mencintaimu
Karena engkau habiskan waktumu dengan berusaha
Mencapai khusnul khotimah
Meraih senyum dan wajah yang penuh cahaya
Ketika tuhan memanggil kita
Karena pasti kita akan berkumpul lagi
Pada satu tempat yang lebih baik
Bahkan jauh ribuan kali lebih baik
Dari alam dunia yang penuh dengan tipu daya dan kebohongan
Sadarkah engkau
Bahwa telah banyak saudara-saudara kita yang telah mengambil satu jalan
Yang berat pada awalnya
Tapi senang kesudahannya
Seperti yang telah dilakukan oleh orang-orang shaleh terdahulu
Yang telah mendapatkan petunjuk
Tidak inginkah ayah seperti mereka
Yang telah suskes hidupnya dunia dan akhirat
Dan telah berjumpa dan berkumpul
Bersama Rosulullah nabi kita
Ayah,
sebagaimana telah kau bangunkan untukku sebuah rumah,
tempat ku bernaung, berteduh,
sehingga aku merasa aman dan nyaman di dalamnya,
ingin ku bangunkan sebuah mesjid untuk mu, atas namamu,
agar DIA kan bangunkan sebuah rumah di surga untukmu
Sehingga kaupun kan bahagia di sana.
Ayah,
sebagaimana telah kau habiskan usiamu
dengan membanting tulang, mengais rizqi,
agar tubuhku bisa kokoh tegak di bumi,
agar aku bisa melangkah meretas hari menggapai mimpi,
hingga bahagia selalu kurasa
ingin kuhabiskan sisa usia yang kupunya
untuk kubaktikan padamu,
namun apalah daya,
di alam barzakh engkau kini berada
hanya do’a,do’a dan juga do’a
yang bisa kulantunkan untukmu disetiap sujudku,
agar disana kau bahagia, terhindar dari derita
Ayah,
sebagaimana telah kau hadiahkan padaku bahagia dalam setiap masa,
ingin selalu kuhadiahkan untukmu,
setiap amalanku di sisa masa yang aku punya,
tapi mungkinkah?
Ayah,
aku merindukanmu.
Semoga Allah mengampunimu,
Menyayangimu dengan limpahan MaghfirohNYA
Menempatkanmu di tempat yang terbaik disisiNYA
Ayah, aku bisa melihat senyummu di ujung sana…
Do’aku untuk Ayah selalu…
ROBBIGHFIRLII WALIWAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA ROBBAYAANII SHOGHIIROO
“ Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa ayah ibuku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku masih kecil ”
(26/03/2010 s.d 26/09/2011)
kutulis dengan penuh haru, di hari tepat 1,5 tahun kau meninggalkanku ayah...
Tenang disana Ayah,, doa kami sekeluarga selalu menemanimu..
About Me
- mustikasari
- It's real me.. Dgn segala kekurangan dan kelebihan yg Q punya.. Q pasti bisa mendapatkan yg terbaik.. diterima di perguruan tinggi negeri kedinasan adalah impianku dari dulu, dan sekarang alhamdulillah mimpi itu telah terwujud.. atas dukungan dari semuanya... terimakasih Tuhan, terimakasih keluargaku, terimakasih wo de ai, terimakasih temen2 semua.... Selalu optimis untuk menjadi yg terbaik..
Followers
November 8, 2011
Surat Untuk Ayah
Posted by mustikasari at 7:34 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment